Jean Marie Roughol's yang telah hidup sebagai seorang tunawisma selama hampir 30 tahun. Namun kini, kehidupan pria 47 tahun ini akan berubah menjadi lebih baik. Hal ini dikarenakan Jean dinobatkan sebagai penulis terbaik dalam musim liburan kali ini. Jean telah menjualan hampir 50 ribu copy bukunya yang berjudul "Je tape la manche: Une vie dans la rue" (Hidupku sebagai Pengemis: Kehidupan di Jalan).
Buku Jean menceritakan mengenai kehidupan kerasnya saat tinggal di pinggir jalan Paris, Dia juga menuliskan bagaimana dirinya dibuang oleh sang ibu dan dibesarkan oleh ayah pemabuk. Hingga pada akhirnya saat menginjak 20 tahun Jean berakhir di jalanan setelah kehilangan pekerjaannya sebagai pelayan.
Jean yang telah mulai menulis bukunya dua tahun lalu menggunakan catatan di buku latihan anak sekolah. Dia pun mendapat bantuan menulis dan mengedit dari kawan lamanya, mantan Menteri Dalam Negeri Perancis, Jean-Louise Debre.
Debre adalah orang yang sudah menantangnya untuk menulis bukunya setelah mendengar dua orang pejalan kaki mengatakan "Lihatlah Debre berbicara dengan gelandangan". Awalnya Jean merasa ragu dan tidak ingin untuk menulis buku karena dia menganggap dirinya terlalu rendah. Tapi akhirnya Jean memutuskan untuk menulis bukunya, setelah itu Jean dan Debre yang akan bertemu di sebuah kafe untuk memberikan tulisannya ke Debre untuk ditulis ulang di komputer.
Sejak buku Jean dirilis, dia telah menjadi berita di berbagai TV, majalah di seluruh dunia dan berkat itu dia akhirnya bisa bertemu dengan saudara lelakinya yang telah lama berpisah. Jean yang masih tinggal di jalanan Paris karena keuntungan dari penjualan bukunya masih belum keluar, dan Jean berharap orang-orang bisa mengubah cara pandang mereka terhadap tunawisma.
0 komentar:
Posting Komentar